Panen Cabai Kelima, Lapas Palangka Raya Buktikan Komitmen dalam Ketahanan Pangan Nasional

Panen Cabai Kelima, Lapas Palangka Raya Buktikan Komitmen dalam Ketahanan Pangan Nasional

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Palangka Raya kembali menorehkan prestasi dalam bidang ketahanan pangan dengan melaksanakan panen cabai untuk kelima kalinya. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian yang dijalankan oleh pihak lapas untuk memberdayakan warga binaan sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional.

Di bawah bimbingan petugas pembinaan dan kerja sama dengan instansi terkait, para warga binaan terlibat langsung dalam proses penanaman, perawatan, hingga panen cabai yang dilakukan di lahan pertanian milik lapas. Hasil panen kali ini menunjukkan keberhasilan metode pertanian yang diterapkan, serta semakin meningkatnya keterampilan warga binaan dalam bidang pertanian.

Kepala Lapas Kelas IIA Palangka Raya, Yunus Maraden Simangunsong, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya memberikan bekal keterampilan bagi warga binaan, tetapi juga memperkuat kontribusi lapas dalam mendukung program ketahanan pangan. “Panen kelima ini menjadi bukti bahwa kegiatan pembinaan kemandirian, khususnya di sektor pertanian, berjalan dengan baik dan konsisten. Ini adalah langkah positif menuju pembinaan yang lebih produktif,” ujarnya.

Selain untuk konsumsi internal, sebagian hasil panen juga dapat dipasarkan, sehingga berpotensi memberikan nilai ekonomis. Program ini pun sejalan dengan semangat revitalisasi pemasyarakatan yang menekankan pada pembinaan berbasis produktivitas dan kemandirian.

Dengan terus melanjutkan kegiatan pertanian seperti ini, Lapas Kelas IIA Palangka Raya berharap mampu menciptakan warga binaan yang siap kembali ke masyarakat dengan keterampilan yang bermanfaat dan sikap yang lebih mandiri. (*)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses