Percepat Operasional Fakultas Kedokteran UIN STS Jambi: Rektor Pimpin Ratas-Cek Gedung

Percepat Operasional Fakultas Kedokteran UIN STS Jambi: Rektor Pimpin Ratas-Cek Gedung

Pasca terbitnya surat Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 97/A/O/2024, Rektor Univeristas Islam Negeri (UIN) Sulthan Thaha Saifuddin (STS) Jambi, Prof Kaspul Anwar mengambil langkah cepat dengan melakukan rapat terbatas membahas persiapan pembukaan Fakultas Kedokteran.

Rapat ini, diikuti pimpinan dan ketua tim Fakultas Kedokteran, jajaran Wakil Rektor hingga pejabat Biro.

Rektor Prof. Kasful Anwar menyampaikan beberapa hal dalam rapat tersebut terkait operasional Fakultas Kedokteran yang akan dimulai penerimaan mahasiswa baru pada tahun 2025, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan diantaranya Fasilitas sarana Prasarana, SDM dan Kurikulum

Pertemuan tersebut membahas persiapan segala yang dibutuhkan menjelang runingnya Fakultas Kedokteran yaitu yang pertama terkait penerimaan mahasiswa baru ditahun 2025, yang harus dilakukan adalah mulai dari penyempurnaan kurikulum terutama dalam pelaksanaan Worshop Pembelajaran.

Adanya Fakultas Kedokteran, seluruh SDM Fakultas Kedokteran harus mengikuti beberapa workshop mengenai pembelajaran dan pelaksanaan pablesleraning dan menjadi workshop yang bersipat wajib diikuti oleh seluruh SDM dan sekaligus menjadi pondasi awal dalam mempersiapkan akreditasi di dua tahun yang akan datang.

Kemudian yang kedua terkait dengan SDM, akan dilakukan pemetaan kembali mengenai SDM yang akan mengisi formasi sebagai Dosen di Fakultas Kedokteran baik pada tahap program sarjana maupun pada tahap program profesi akan segera dilakukan pertemuan dengan seluruh tim SDM yang mengisi di Fakultas Kedokteran tersebut.

Selanjutnya, terkait dengan sapras karena diminta untuk memperbaiki laboratorium Anatomi, dimana laboratorium anatomi itu sekat antara basah dan kering harus dijebol karena untuk bisa menampung di awal sebanyak 50 mahasiswa maksimal, dan kapasitas tersebut lab anatomi yang tersedia sekarang tidak bisa menampung untuk 50 orang mahasiswa maka harus dijebol dan juga melihat ruangan yang refrenstatif untuk laboratorium biokimia Fakultas Kedokteran karena awalnya, Laboratorium Biokimia itu ditempatkan sama di Fakultas Saintek ternyata oleh evaluator itu tidak diperbolehkan sehingga harus dibuat sendiri laboratorium biokimia.

Kemudian terkait perhitungan unit kos baik untuk operasional maupun belanja modal juga dibicarakan dan juga tentang Ma’hadnya karena didalam kurikulum Fakultas Kedokteran, ma’had menjadi salah satu aspek penting untuk menjamin bahwa ketercapaian dari pembelajaran yang ada di Fakultas Kedokteran terutama aspek keislamannya betul betul terjamin, maka penting sekali untuk merumuskan kurikulum ma’had dan juga memilih lokasi ma’had yang tepat untuk masuk Fakultas Kedokteran.

Setelah melaksanakan rapat, kemudian dilanjutkan kegiatan mengunjungi lokasi Fakultas Kedokteran yang terletak di gedung GCR di kampus simpang sungai duren, dan dilanjutkan mengunjugi gedung Ma’had yang sedang direnovasi. (*)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses