Hakim PN Puji Inovasi Program Kemandirian Warga Binaan di Lapas Kelas IIA Jambi

Hakim PN Puji Inovasi Program Kemandirian Warga Binaan di Lapas Kelas IIA Jambi

Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Jambi kedatangan Hakim dan Panitera Pengadilan Negeri (PN) Jambi. Kunjungan ini menunjukkan sinergi Lapas Jambi dan Pengadilan yang terus terbangun pada Kamis (16/01).

Kepala Lapas Kelas IIA Jambi, Yunus M Simangunsong menjelaskan jajaran terus berupaya membangun sinergi dan kerja sama dengan Aparat Penegak Hukum dan stakeholder lainnya, baik yang berhubungan dengan Warga Binaan maupun hal lain yang menyangkut organisasi dan pelayanan kepada masyarakat.

“Terima kasih atas kunjungan ke Lapas Jambi. Semoga sinergi kita selalu terjalin agar dapat memberikan dampak pelayanan maksimal bagi masyarakat Jambi,” harapnya.

Kunjungan ini berkaitan dengan salah satu tugas Hakim, yaitu melakukan pengawasan dan pengamatan (wasmat) terhadap pelaksanaan putusan dalam hal pidana perampasan kemerdekaan. Dalam kunjungan tersebut, Hakim Tatap Urasima Situngkir, menjelaskan dalam konteks Hakim sebagai pengawas bertugas untuk mengadakan checking on the spot, paling sedikit tiga bulan sekali ke Lapas untuk memeriksa kebenaran berita acara pelaksanaan putusan pengadilan yang ditandatangani Jaksa, Kalapas, dan terpidana.

Hakim Wasmat juga mengobservasi keadaan, suasana, dan kegiatan-kegiatan yang berlangsung di Lapas serta mengamati tingkah laku Warga Binaan setelah selesai menjalani pidana untuk mengetahui sejauhmana pengaruh pembinaan di Lapas terhadap perilaku mereka.

“Data-data ini kami perlukan demi terciptanya hukum dan pola pembinaan yang baik seperti yang diharapkan,” ucap Tatap.

Selanjutnya, Hakim Wasmat mewawancarai beberapa Warga Binaan sekaligus meninjau langsung program pembinaan yang mereka jalankan di Lapas. Bahkan, langkah inovatif Lapas Jambi dalam program pembinaan kemandirian mendapat pujian.

“Inovasi ini sangat baik karena mampu bekerja sama dalam membuat batik untuk memberikan pelatihan membatik hingga memasarkan hasil karya Warga Binaan. Semoga dapat terus dipertahankan,” pungkasnya. (*)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses